Download Ceramah Islam Gratis.Download aqidah thahawiyah PDF, terjemahan aqidah thahawiyah, Matan dan Syarah aqidah thahawiyah PDF free download.. Shalawat serta salam tercurahkan kepada.Halaman Download III - Samudera. Imam al- Tahawi Imam Abu la far al- Tahawi (239-321) can be said to represent the creed of both Ash'aris and Maturidis, especially the latter, as he was also following the Hanafi madhhab.
Dalam Qaidah Ushul Fiqih ada ketetapan hukum terhadap dalil naqli ( nash al-qur’an dan hadits ) dikatakan oleh ulama ushuliyin: “ Bahwa wajib mengamalkan nash ayat Qur’an dan hadits Nabi berdasarkan keumuman & kemuthlaqannya selama tidak ada dalil yang mengkhususkan dan mengikatnya,wajib mengamalkan nash ayat dan hadits sesuai dengan yang ditunjukkannya selama tidak ada dalil yang menyelisihinya.,jika terdapat dalil umum yang muncul karena sebab khusus,maka yang disepakati ulama ushul ialah wajib mendahulukan keumumannya.sebagaimana Qaidah ushul yang berbunyi. الَلفْظُ اَلْمُسْتَغْرِقُ لِجَمِيْعِ أَفِرَادِهِ بِلاَ حَصْرٍ “Lafal yang mencakup semua jenis ( seluruh makhluk ) tanpa ada batasan yang mengikat” V. Hakikat Syahadat Secara Syar’i A. Pengertian Syahadat شهد- يشهد – شها د ة – مشا هد ة ج شهود Makna Syahadat yang dimaklumi oleh ulama Tauhid ialah bermakna: Persumpahan atau Persaksian ( Bersumpah atau bersaksi ) الشهادة: الإقرار و البيان Pengakuan & Penjelasan ( Muhammad Ali as-Shabuni,Shofwatu at-Tafasir.Hal.173,) Makna Syahadat secara syar’i Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz mengatakan makna Syahadat لا اله ا لاا لله SYAHADAT ialah: Pengakuan, Pembenaran,dan keyakinan bahwa Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah Swt tiada sekutu bagi-Nya.
Jadi makna secara menyeluruh ialah “ Keyakinan dan Pengakuan bahwa tidak ada yang berhak diabdi kecuali Allah lalu berkomitmen dengannya dan mengamalkan tuntunannya dan tidak mempersekutukan-Nya.i nilah Hakikat Laa ilaha Illallah. شَهَا دَ ةُ اَ نْ لاَ اِ لَهَ اِ لاَّ ا للهُ اَ عْتَقِدُ اَ نَّ ا للهَ وَا حِدٌ لاَ شَرِ يْكَ لَهُ فِى عِبَا دَ تِهِ وَ لاَ فىِ مُلْكِهِ “Syahadat Dengan mengucapkan Laa ilaha Illallah ialah mengakui bahwa Alloh adalah esa & tidak ada sekutu bagi-Nya dalam ibadah & pemerintahan-NYA “ Kandungan makna syahadat menurut penjelasan di atas.b ahwa nilai dasar SYAHADAT yang syar’i ialah yang menuntut pembersihan aqidah dari syirik Uluhiyah dan syirik Mulkiyah. Jika tidak terpenuhi dua aspek ini atau satunya saja, maka dianggap masih berstatus MUSYRIK, Sebaliknya seorang dikatakan MUWAHID jika mentauhidkan Allah pada aspek Uluhiyah dan aspek Mulkiyah VI. Rumusan syahadat menurut para ‘Ulama Tauhid Sesungguhnya mengucapkan kalimat Laa Ilaha Illallaah tanpa disertai pengetahuan ( ilmu ) akan maknanya dan tidak mengamalkan tuntunannya berupa komitmen dengan tauhid dan meninggalkan syirik serta mengkufuri thagut maka sesungguhnya pengucapan itu tidak bermanfaat berdasar ijma para Ulama’ “ Syahadat yang dituntut menurut syar’I ialah syahadat tidak sekedar syahadat untuk ritual ibadah yang dilakukan umumnya kaum awwam.seperti: ritual sholat, kendurian, ritual nikah, dll. Ritual amalan syahadat tersebut tidak membawa manfaat terhadap amal dan keislaman, sungguhpun dengan lafazh yang sama dan untuk perkara yang baik, namun para memberikan penegasan tentang nilai syahadat yang syar’I wajib dilandasi pemahaman yang benar serta tuntunan yang benar. Berikut tuntunan syahadat secara syar’i شُرُوطُ قَبُولِ الشَّهَادَتيَْنِ Syarat diterimanya syahadat 1.
Bil ilmi ( dengan Pengetahuan ) Qs:47/19 2. Bil Ikhlas ( dengan ketauhidan yang hanif ) Qs: 22/31 3. Bil Yakin ( dengan Keyakinan hati ) Qs: 15/99 4. Bil Sidqi ( dengan kebenaran ucapan & amal ) Qs:61/7 5.
Bil Qabul ( dengan penerimaan hukum-2nya ) Qs:33/36 6. Bil Mahabbah ( dengan penuh kecintaan ) Qs: 3/31 7. Bil Inqiyadi ( dengan kethataan ) Qs: 4/60 ( Kitab Fathul Majid ) Syarat sah sempurnanya syahadat Laa ilaha illallah 1. Bil lisan ( dizahirkan dengan ucapan lisan ): إقرار بالسان ( Lihat penjelasan & komentar para Ulama tentang kewajiban melafazhkan syahadat dengan ikrar lisan ) 2.
Bil Jamaah ( bergabung dengan Jamatul Muslimin sebagai Daulah penegak perjuangan syahadat ),sebagaimana dalil hadits Rasul لاَ يَحِـلُّ دَ مٌ إِ مْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ اَ نْ لاَ اِ لَهَ اِ لاََّ ا للهِ وَ اَ نِِّـيْ رَ سُو لُ ا للهِ اِ لاَ بِإِ حْدَ ئِ ثَلاَ ثٍ.ا لتَّا رْ كُ لِلدِِّ يْنِهِ وَ ا لْمُفَا رِ قُ لِلْجَمَا عَةِ. “ Tidak halal ( haram ) bagi seseorang muslim darah & hartanya yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat kecuali dengan 3 perkara. Diantaranya ( salah satunya ) yaitu meninggalkan dinnya (keyakinan ) & keluar dari jamaah.” ( H.R Muslim ) Hadits Rasul tersebut mengandung nilai hukum, bahwa seorang Muslim akan sempurna nilai kemuslimannya manakala berkomitmen bergabung dengan jamaah. Rusaknya nilai syahadat seorang muslim, jika keluar dari keyakinan yang dianutnya dan keluar dari jamaah yang diperjuangkannya. Bil Syuhada ( Menghadirkan seorang saksi ), yang dimaksud saksi disini dalam konteks bersyahadat ialah sebagaimana yang dijelaskan dalam tafsir Al-Qurthubi Asy-syahid الشاهدialah yang mengetahui sesuatu dan menjelaskannya dalam hal ini tentang keesaan Allah. Adapun yang dimaksud syahid disini ialah Ulul ilmi ( orang yang mengetahui akan kebenaran syahadat laa ilaha illallah yakni, para nabi dan Orang-orang beriman yang bertauhid ) dengan kata lain: tidak mungkin dituntunt hadirnya seorang saksi dalam syahadat kalau bukan orang yang memang memahami dan juga mengamalkan tuntunannya. Bil Amali bimaqtadoha ( Mengamalkan tuntunannya ) yaitu berupa komitmen dengan Tauhid dan meninggalkan kesyrikan serta mengkufuri Thagut.
Sebagaimana penjelasan dalam Al-qur’an Surat Al-baqarah ayat 256.Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Rukun-Rukun Syahadat Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, mengatakan bahwa ulama sepakat menentukan bahwa rukun Laa ilaha Illallah, ada dua: 1. Menafikan ( meniadakan ): Laa ilaaha ( Tidak ada ilah – yang berhak disembah )maksudnya membatalkan atau menggugurkan segala kesyirikan dalam semua bentuknya dan mewajibkan untuk mengingkari semua yang disembah selain Allah yang dinamakan THAGUT ( Lihat makna Thagut dan jenis-jenisnya dalam kitab Majmu Atut-Tauhid tentang risalah makna Thagut ) 2. Menetapkan, Illallah ( Kecuali Hanya Allah saja ) maksudnya hanya Allah saja satu-satunya Abdian Al-ma’bud yang berhak penuh untuk diibadahi dan dithaati Pengertian rukun ini tertuang dalam Al-qur’an “ Maka Barangsiapa yang Ingkar atau Kafir pada Thagut – bermakna rukun pertama ( menafikan ) “ Dan hanya beriman kepada Allah saja – bermakna rukun kedua ( menetapkan ) B. Kandungan Syahadat ( Madlulul Syahadah ): a. Iqrar = Ikrar yang berisi pernyataan atau proklamasi berupa pembebasan diri dari ikatan jahili kepada ikatan islami.
Qs:3/18,81 b. Al-Qasam = Ikrar yang mengandung sumpah,dengan mengakui kebenaran tauhid dan menjalankan tuntunannya,Qs:63: 1-2 c. Al-Mitsaq = Ikrar yang mengandung perjanjian,yaitu mengikhlaskan beribadah kepada Allah dengan tidak mensekutukan-Nya.Qs:5:7 C. Keutamaan Syahadat ( Fadhoilusy-Syahadah ) a.
Madkhalu ila islam اَلْمَدْخَلُ إِلَى إِلإْسَلاَمِ Pintu Masuk Islam Syaikh Muhammad Abdul Wahab Rh Mengatakan: فأول أركان إ لإسلام: شهادة ان لا اله الا الله وبها يدخل العبد فى إلإسلام “ Maka rukun Islam yang pertama yaitu syahadat Laa ilaha Illallah dimana dengan syahadat seorang hamba masuk ke dalam islam “ b. Khalashatu Ta’alimil Islam خَلاَصَةُ تَعَالِيْمِ اْلإِسْلاَمِ Intisari (Ajaran Pokok ) Islam Sebagaimana Hadits Muadz bin Jabal yang mengajarkan syahadat terlebih dahulu kepada setiap obyak dakwah ( Lihat dalil di atas ) c. Asasul Inqilab أَسَاسُ اْلإِنْقِلاَبِ Nilai dasar Perubahan/Reformasi Qs: 6: 122 Nilai dasar perubahan seseorang dikatakan sebagai hamba Allah,orang merdeka,dan sebagai warga Allah,manakala ia mengakui dan mengikrarkan dua kalimat syahadat dan menjalankan tuntunan kalimat tersebut ( Sayyid Quthb, Petunjuk Jalan,Bab: Aqidah & kewarganegaraan ) d. Haqiqatu Da’wah ar-Rusul حَقِيْقَةُ دَعْوَةِ الرُّسُلِ Hakikat Dakwah Para Rasul, Qs: 21: 25 e. Fadhailu ‘Adzimah فَضَائِلُ عَظِيْمَةُ Keutamaan yang Agung Diantara keutamaan agung Syahadat ialah: Memasukan hamba ke dalam syurga,sebagaimana hadits Rasul. مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ اِلاَ ا للهُ وَهُوَ يَعْلَمُ دَخَلَ الْجَنَةَ “ Barangsiapa yang mengucapkan laa ilaha illallah sedangkan ia mengetahui ( ilmu & Tuntunannya ) niscaya masuk syurga “ (H.r Muslim ) Menghapus dosa-dosa besar ( Lihat dalam terjamah kitab Fathul Majid Bab: keutamaan kalimat tauhid dan bagi siapa yang mengamalkannya ) Memberikan syafaat ( Qs: 43: 86 ) Sebagai nilai dasar hidayah seorang ( Qs: 6:82) Realisasi Syahadat ( Tahqiqu Syahadatain ) Aplikasi amalan Syahadatain dalam konteks Kekinian Perwujudan Amaliyah syahadat Laa iIaaha Illallah 1. I’tisham bil Jamaah ( Bergabung dan komitmen dengan Jamaah ) Qs: Ali –imran ayat 103 Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.
Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. لاَ يَحِـلُّ دَ مٌ إِ مْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ اَ نْ لاَ اِ لَهَ اِ لاََّ ا للهِ وَ اَ نِِّـيْ رَ سُو لُ ا للهِ اِ لاَ بِإِ حْدَ ئِ ثَلاَ ثٍ.ا لتَّا رْ كُ لِلدِِّ يْنِهِ وَ ا لْمُفَا رِ قُ لِلْجَمَا عَةِ. “ Tidak halal ( haram ) bagi seseorang muslim darah & hartanya yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat kecuali dengan 3 perkara.
Diantaranya ( salah satunya ) yaitu meninggalkan dinnya (keyakinan ) & keluar dari jamaah.” ( H.R Muslim ) Keharaman darah seorang muslim bukan hanya pengakuan dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, akan tetapi juga diiringi dengan berpegang teguh dengan Al-jamaah.jika seorang muslim melepaskan tali ikatan jamaahnya,maka berarti sama dengan melepaskan tali ikatan islam dalam dirinya,jika islam tidak ada dalam dirinya,maka yang Nampak adalah kekufuran. َعلَيْكُمْ بِا لْجَمَا عَةِ وَ اِ بَّا كُمْ وَ ا لْفُرْ قَةَ “ Wajib atas kalian berjamaah dan jauhilah berpecah belah”.
4 comments: Anonymoussaid. لقد تم البحث على شبكة الإنترنت في محاولة للعثور على أفكار حول كيفية الحصول على موقع بلدي بلوق شخصية مشفرة ، وطريقتك في الحاضر وموضوع بشكل رائع. هل هذا رمز نفسك أو هل توظيف المبرمج لانجاز ذلك بالنسبة لك شخصيا؟ said. Subhanallah, Sangat Ilmiyah Sekali. Ditunggu artikle lainnya Anonymoussaid.
Jazakallah atas uraian yg detil & sistematis sbg mudah dipahami scr ilmiah said. Ustadz, Maksud Al-Jama'ah disana apakah sebuah jama'ah yang bermanhaj al-qur'an-sunnah atau sekedar jama'ah kelompok???